Dedughuk / Senduduk (Melastoma malabathricum L)

Di Bengkulu khususnya didaerah  Bengkulu Selatan Melastoma malabathricum ini lebih dikenal dengan nama Dedughuk* ada juga yang menyebutnya Deduruk, di Indonesia sendiri tanaman ini dikenal dengan Senduduk atau Senggani. Daun tanaman ini sering dimanfaatkan oleh masyarakat Bengkulu Selatan sebagai penetral rasa pahit daun Pepaya caranya dengan mencampurkan dedaunan kedalam rebusan daun pepaya sebelum disayur. Buahnya dapat juga dimakan, jadi ingat jaman SD dulu selepas pulang sekolah bersama teman-teman mencari buah ini untuk dicemil pada saat dijalan pulang kerumah maklum jaman itu tinggal diperkebunan Kopi, rasa dari buah ini manis-manis pahit, ketika memakan buah ini lidah kita akan berwarna ungu. Tanaman ini juga dapat dijadikan bahan teka-teki bersama teman-teman, Kira-kira seperti ini teka tekinya "Nasi Masak Peghiuk Pecah" apakah itu,,,,,? Dedughuk celetuk salah satu teman iya benar sekali. Sebagian orang akan bertanya apa hubungannya Senggani/Senduduk ini dengan "Nasi Masak Peghiuk Pecah", jadi kalimat itu dipakai meliat dari buah Dedughuk ketika buahnya masak/matang kulit buahnya akan pecah merekah sehingga terlihatlah isi buah Dedughuk tersebut. Ibarat ketika memasak nasi didalam periuk, nasinya masak periuknya pecah begitulah kira-kira. Mungkin didaerah lain juga ada teka-teki untuk tanaman ini dan pemanfaatannya.

Dedughuk / Senduduk (Melastoma malabathricum L)

Dedughuk ini termasuk kedalam famili Melastomataceae dan merupakaan tanaman perdu dengan tinggi berkisar 0,5 - 4 meter, biasanya tumpuh pada tempat terbuka, semak belukar, hutan sekunder dan beberapa juga ditemui pada lereng-lereng gunung dengan ketinggian 1.650 mdpl. Bunganya keluar di ujung cabang, berupa malai rata dengan jumlah bunga tiap malai 4-18 yang berwarna ungu kemerahan.
Ketika bunga-bunganya mekar lebah-lebah dan kumbang akan menghisap nektar, selain menghisap nektar lebah dan kumbang ini juga membantu penyerbukan, ya simbiosis mutualisme saling menguntungkan satu sama lain.


Selain lebah dan kumbang ada juga kelompok burung yang mengambil keuntungan dari Dedughuk ini salah satunya sepasang burung Cabai bunga-api (Dicaeum trigonostigma) memakan buah yang telah matang.



burung Cabai bunga-api (Dicaeum trigonostigma) Jantan
  

burung Cabai bunga-api (Dicaeum trigonostigma) Betina
Istilah
* Dedughuk (gh sebagai pengganti huruf r pengucapan bahasa Melayu Pasemah)
*Peghuik (Periuk )

Foto-foto diambil di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Juni 2017

Comments

  1. Tempat saya di wonosobo jawa tengah namanya senggani

    ReplyDelete

Post a Comment