Cream-coloured Giant Squirrel (Ratufa affinis) |
Pada suatu pagi terdengar suara Lutung Merah (Presbytis rubicunda) sepertinya tidak terlalu jauh dari Basecamp YAPEKA di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Ketika itu mata masih terasa berat untuk dibuka mungkin karena efek tidur setelah makan sahur, walau masih mengantuk keinginan untuk mengabadikan Lutung Merah rasa kantuk itu hilang seketika dan beranjak mengambil kamera namun saya tidak lupa cuci muka terlebih dahulu supaya lebih segar, setelah itu saja mengajak bang Topan Cahyono untuk memotret Lutung Merah dengan dalih Ayooo bang Topan kita kejar Lutung Merahnya karena sudah hari ke 7 kita disini namun belum dapat foto Lutung Merah (Presbytis rubicunda) sepontan bang Topan Cahyono mengiyakan ajakan ku, Ayooo mangkat katanya. Tak lama kamipun bergegas menuju lokasi sumber suara Lutung Merah tersebut namun apadaya keberadaan kamipun ketahuan sama si Lutung dan seketika kelompok Lutung merah ini meloncat dari pohon akasia kepohon yang lain, dalam hati saya belum rezeki untuk memotret Lutung Merah ini. Namun dari balik dedaunan dipohon akasia ada hewan liar lain yang menarik perhatian kami, dan kamipun mulai mengendap-ngendap supaya tidak ketahuan sehingga hewan tersebut menjadi terganggu.
Dengan nada yang pelan saya memberitahu kepada bang Topan Cahyono bahwa hewan yang sedang kami incar ini adalah salah satu jenis Jelarang, saya dan bang Topan pun mencari titik angel yang pas untuk memotret Jelarang ini. Ckrek....Ckreeeek.....Ckreeeeeek suara shutter speed kamera kami berbunyi selara tidak mau kehilangan moment, setelah beberapa jepretan kami melihat hasil fotonya ternyata banya yang terhalang oleh dedaunan sehingga hasil fotonya banyak ngeblur, sayapun mencari posisi angel yang sedikit terbuka. Tidak lama berselang waktu ada seekor Jelarang yang mendekat dan ternyata dia adalah pasangan Jelarang yang kami foto sebelumnya tadi, perlahan dan pasti saya mengarahkan kamera kearah sepasang Jelarang ini, Ckreeek...Ckreeeeek.......Ckreeeek suara kameraku, Alhamdulillah saya berhasil mengabadikan sepasang Jelarang ini dan kurang beruntung bagi bang Topan Cahyono sebab dia kehilangan momen sepasang Jelarang ini karena terhalang dedaunan.
Setelah pulang ke Basecamp saya mencari tahu jenisnya, karena jika dilihat dari warna jenis ini berbeda dengan Jelarang Hitam (Ratufa bicolor) iseng-iseng saya searching disitus Red List IUCN dengan kata kunci Ratufa dan benar saja saya menemukan empat jenis Ratufa dua diantaranya di Indonesia dan dua jenis lagi di Inida dan Sri Lanka, di India terdapat jenis Ratufa indica dan Ratufa macroura. Di Indonesia sendiri dengan masing-masing jenis Jelarang Hitam (Ratufa bicolor) dan Cream-coloured Giant Squirrel (Ratufa affinis). Di Indonesia Jelarang Hitam (Ratufa bicolor) ini tersebar di Pulau Sumatera, Pulau Belitung, Pulau Jawa dan Pulau Bali, selain di Indonesia sebaranyya juga ada di beberapa negara seperti negara Bangladesh, Bhutan, Kamboja, China, India, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Thailand, Vietnam. Otomatis jenis Jelarang Hitam (Ratufa bicolor) bukan jenis yang kami foto di Sukadana, Kabupaten Kayong Utara ini karena menurut peta sebaran IUCN Jelarang Hitam ini tidak terdapat di Pulau Kalimantan.
Menurut acuan Red List IUCN Jelarang yang kami foto tersebut adalah Cream-coloured Giant Squirrel (Ratufa affinis) dan melihat sebaranya Jelarang ini tersebar di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Selain di Indonesia (Sumatera dan Kalimantan) Jelarang ini juga tersebar di Brunei Darussalam, Malaysia (Peninsular Malaysia, Sabah, Sarawak), Singapore, dan Thailand. Status Jelarang ini menurut Red List IUCN adalah Near Threatened (Hampir Terancam).
Comments
Post a Comment