Owa Kalimantan ; Bornean White-bearded Gibbon (Hylobates albibarbis)
Owa kalimantan atau owa kalawet (Hylobates albibarbis) adalah sejenis kera arboreal yang menyebar terbatas (endemik) di pedalaman Kalimantan, Indonesia, terutama di daerah bagian barat daya pulau di antara aliran sungai Kapuas (Kalbar) dan Barito (Kalteng).
Owa kalimantan semula dianggap sebagai anak jenis dari owa kelempiau (Hylobates muelleri), dan kemudian juga owa ungko (Hylobates agilis) sedangkan Groves (2001) menganggap spesies ini berbeda dengan Hylobates agilis dan brdasarkan kajian DNA diklasifikassikan sebagai jenis tersendiri.
Owa kalimantan semula dianggap sebagai anak jenis dari owa kelempiau (Hylobates muelleri), dan kemudian juga owa ungko (Hylobates agilis) sedangkan Groves (2001) menganggap spesies ini berbeda dengan Hylobates agilis dan brdasarkan kajian DNA diklasifikassikan sebagai jenis tersendiri.
Owa Kalimantan (Hylobates albibarbis) |
Owa bertubuh sedang. Panjang
kepala dan tubuh hewan jantan dewasa antara 462-475 mm, sementara betinanya
sedikit lebih besar (465-497 mm). Berat hewan jantan 4,9-6,5 kg, dan betinanya
5,9-6,8 kg.
Warna tubuhnya umumnya kecokelatan hingga cokelat terang. Dengan 'topi/tudung' cokelat gelap, alis keputihan dan pipi serta dagu keputihan yang mengesankan seperti berewok berwarna putih, melingkari wajah yang berwarna hitam. Bagian dada dan perut, sisi dalam tungkai, serta ujung tangan dan kaki berwarna cokelat gelap, setidaknya lebih gelap dari bagian tubuh lainnya; jari-jari tangan dan kaki kehitaman. Punggung bagian bawah lebih terang warnanya.
Warna tubuhnya umumnya kecokelatan hingga cokelat terang. Dengan 'topi/tudung' cokelat gelap, alis keputihan dan pipi serta dagu keputihan yang mengesankan seperti berewok berwarna putih, melingkari wajah yang berwarna hitam. Bagian dada dan perut, sisi dalam tungkai, serta ujung tangan dan kaki berwarna cokelat gelap, setidaknya lebih gelap dari bagian tubuh lainnya; jari-jari tangan dan kaki kehitaman. Punggung bagian bawah lebih terang warnanya.
Owa Kalimantan (Hylobates albibarbis) |
Jenis serupa
Ukuran tubuh owa kalimantan
kurang lebih serupa dengan owa kelempiau. Pewarnaan tubuhnya pun mirip dengan
H. muelleri, khususnya anak jenis Hylobates muelleri funereus, sehingga acap
terkelirukan. Namun umumnya Hylobates muelleri hanya memiliki 'alis putih' dan
tidak 'berewok putih'.
Suara panggilan H. albibarbis
berbeda dengan suara Hylobates muelleri. Dalam penelitian Mather (1992)
melanjutkan penelitian Marshall dan Sugardjito 1986) mencatat ada perkawinan
silang di antara kedua jenis ini pernah terjadi di daerah yang luas di
Kalimantan Tengah.
Owa ungko memiliki ukuran tubuh,
pewarnaan, dan suara panggilan yang mirip dengan owa kalimantan; namun owa
ungko menyebar di bagian utara Semenanjung Malaya dan di Pulau Sumatera sebelah
selatan dari Danau Toba.
Owa Kalimantan (Hylobates albibarbis) |
Hylobates albibarbis
dikategorikan ke dalam status Genting (Endangered, EN) oleh IUCN, Appendix I
oleh CITES, sebagian penyebabnya adalah hilangnya atau berkurangnya luas hutan
rawa gambut yang menjadi habitat Owa ini.
Peta Sebaran Owa Kalimantan (Hylobates albibarbis) |
Suara :
Sumber :
Foto diambil di Bukit Peramas Taman Nasional Gunung Palung, Sukadana Kabupaten Kayong Utara Kalimantan Barat. oleh Riki Rahmansyah.
Nijman, V., Richardson, M. & Geissmann, T. 2008. Hylobates albibarbis. The IUCN Red List of Threatened Species 2008: e.T39879A10279127.
http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2008.RLTS.T39879A10279127.en. Downloaded on 07 July 2017
Comments
Post a Comment