Pada tahun 2009 Penulis dan ketiga temannya yang merupakan mahasiswa Jurusan Kehutanan Universitas Bengkulu melihat salah satu jenis Bunga Bangkai tumbuh ditumpukan sampah disamping Rektorat Universitas Bengkulu, karena melihat tanaman tersebut tumbuh ditempat pembuangan sampah maka ada ide untuk memindahkannya dilingkungan gedung labolatorium jurusan Kehutanan, waktu itu ada kurang lebih 6 umbi yang kita tanam, 5 diantara 6 umbi tersebut masih berukuran kecil kira-kira sebesar ibu jari orang dewasa dan kita tanam ditaman labolatorium kehutanan dan 1 umbi kita tanam dibelakang labolatorium dibawah tegakan mahoni. Setelah ditanam selanjutnya kita melihat pertumbuhan vegetatif dari 5 umbi yang ditanam ditaman labolatorium jurusan kehutanan, dari 5 umbi anya 2 umbi tumbuh hingga sekarang (Oktober 2017). Selama 7 tahun siklus Amorphophallus paeoniifolius hanya mengalami fase vegetatif saja dan tepat 8 tahun setelah umbi ditanam akhirnya Amorphophallus paeoniifolius mengalami fasse generatif pertama dan mekar perdana.
Amorphophallus paeoniifolius |
Amorphophallus paeoniifolius merupakan salah satu jenis tanaman anggota dari marga Amorphophallus dan satu diantara kurang lebih dari 200 spesies yang tercatat oleh International Aroid Society serta satu diantara 13 jenis yang masuk didalam daptar merah IUCN dengan status Least Concern ver 3.1 (LC ver 3.1).
Amorphophallus paeoniifolius Fase generatif |
Sebaran
Bunga ini tersebar di negara Australia; Bangladesh; China (Guangdong, Guangxi, Hainan, Yunnan); Fiji; French Polynesia; India; Indonesia; Lao People's Democratic Republic; Malaysia; Myanmar; Papua New Guinea; Philippines; Samoa; Sri Lanka; Taiwan, Province of China; Thailand; Viet Nam.
Berikut ini beberapa dokumentasi penulis sebelum mekar hingga bunga mekar sempurna
Tanda-tanda bunga Amorphophallus paeoniifolius memasuki fase Generatif |
Bunga Amorphophallus paeoniifolius dua hari sebelum mekar sempurna |
Mekarnya bunga Amorphophallus paeoniifolius menjadi daya tarik sehingga banyak masiswa dan Dosen yang mendokumentasikan bunga ini, semoga kedepannya di Kampus Universitas Bengkulu terbentuk Arboretum sebagai taman koleksi berbagai macam Flora.
Sumber :
Romand-Monnier, F. 2013. Amorphophallus paeoniifolius. The IUCN Red List of Threatened Species 2013: e.T44393336A44531586.
http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2013-2.RLTS.T44393336A44531586.en. Downloaded on 12 October 2017.
* Kemepat Mahasiswa tersebut adalah Hardiko (05), Riani Dian Custiana (08), Riki Rahmansyah (08) dan Silvia Alvarisi (08)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletedi Indonesia juga jenis ini belum dilindungi karena memang masih melimpah
Delete